Jumat, 08 April 2011

Jelang Pilkada Bursel Putaran Dua, Polres Buru Akan Kerahkan 503 Personil
Namlea,-
Menjelang Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Buru Selatan putaran ke dua yang di rencanakan pada tanggal 11 April 2011 mendatang, Kepolisian Resort Pulau Buru sedini mungkin telah mempersiapkan sejumlah personil yang akan bergeser untuk mengamankan kegiatan di maksud.
kepala sub bagian (Kasubag) Humas Polres Buru, Iptu. S. Sukidjang, SH ditemui di ruang kerjanya kamis kemarin mengatakan, saat ini Polres sementara lakukan Gelar Operasi Triwulan 1 dalam rangka kesiapan proses Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Buru Selatan putaran ke dua yang dipimpin langsung oleh Kapolres Buru AKBP Mohamad Syaripudin, diman yang hadir dalam pagelaran operasi tersebut para Kabag, Kasat dan polsek jajaran.
Mantan Kapolsek Bula yang akrab disapa Sulastri ini menguraikan, kesiapan Polres Buru jelang agenda dimaksud sudah merupakan tanggungjawab sebagai abdi negara, olehnya hal sedemikian itu sudah tidak asing lagi dilakukan setiap agenda negara berlangsung.
Untuk itu kata dia, untuk pergeseran personil pasukan ke Namrole ibukota kab. Bursel akan berlangsung nantinya pada Sabtu tanggal 2 April 2011 yang mana personil pasukannya berjumlah 503 anggota, “itu sudah ditambah dengan anggota polres buru, sabara dan Brimobda”.
Untuk diketahui, sebelumnya KPU Kabupaten Bursel sudah menetapkan pilkada di kabupaten tersebut dilakukan dua putaran setelah tidak ada satupun pasangan calon bupati dan wakil bupati dari enam pasangan yang turut berkompetisi pada Pilkada tanggal 20 November 2010 lalu mencapai 30 persen dalam perolehan suaranya.
Dua pasangan yang dinyatakan lolos untuk ikut Pilkada putaran kedua yakni pasangan calon Tagop Soulissa-Ayub Saleky dan Anthon Lesnussa-H Hadji Ali, di mana pasangan Tagop Soulissa- Ayub Saleky berhasil memperoleh 8.013 suara (24,41 persen) sementara pasangan Anthonius Lesnussa-Hj Ali memperoleh 6.861 (20,90 persen). Sementara itu pasangan lain tidak lolos, yaitu Zainudin Boy-Yohanes Lesnussa meraih 6.067 suara (18,48 persen), Mahmud Souwakil-Johanes Teslatu 4.797 suara (15 persen) Nuraini Fatsey-Alex Lesnussa 4.645 suara (14,15 persen), serta Basri Solisa-Djidon Limau 2.445 suara (7,45 persen).

Jual Beli Partai Jelang Pilkada Buru, Nilai Tawar Patriot Rp.1 Milyar
Namlea,-
Jelang Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Buru dalam waktu dekat ini, Jual- beli dan tawar menawar partai poltik itu mulai terkuak, buktinya ada sejumlah partai politik di daerah ini konon kabarnya akan dibeli oleh Salah satu kandidat kuat calon bupati, Hj Siti Aisyah Fitriah alias Ana Fina Buru, khabarnya Anafina berani membayar sampai Rp.1 milyar untuk bisa mendapatkan setiap partai politik.
Ungkapan Jual- beli partai poltik ini terhembus dari salah satu wakil rakyat yang saat ini memimpin sebagai wakil ketua DPRD Buru asal partai Patriot Muhammad Waekabu SH, kepada sejumlah wartawan di gedung wakil rakyat Buru Waekabu kemarin memaparkan bahwa, Patriot sudah ditawari 1 Miliar dari calon kandidat Hj Siti Aisyah Fitriah alias Ana Fina Buru, "Ibu haji sudah menawarkan Rp.1 milyar kepada Partai Patriot". Terang Waekabu.
Persaingan memperebutkan partai politik sebagai kendaraan di pilkada Kabupaten Buru yang akan dilaksanakan tanggal 18 Oktober nanti kini sudah santer beredar di masyarakat, bahkan beberapa kandidat khabarnyapun sudah melobi dan bersedia merogoh kocek ratusan juta untuk mendapatkan partai yang diincarnya itu.
sebelumnya juga Hj. Siti Aisyah Fitriah dalam jumpa pers dengan wartawan di Hotel Awista saat beberapa waktu lalu juga mengaku mampu membeli partai-partai kecil seharga Rp.300 juta, namun Hj. Siti Aisyah Fitriah yang lebih akrab di sapa Bunda itu lebih tertarik menggunakan kendaraan Partai Golkar untuk dapat bertarung di pilkada Buru. Bunda juga dipastikan akan didukung Partai Hanura yang punya satu kursi di DPRD Buru sedangkan Partai Golkar sendiri punya tujuh kursi.
Namun ketika Waekabu saat di singgung wartawan terkait perihal tawaran dari Anafina Buru mengaku kalau partainya belum mengiyakannya.
Kata Waekabu, Patriot yang punya dua kursi di DPRD Buru itu lebih memilih menempatkan kadernya untuk bertarung di pilkada Buru. Minimal kader partai tersebut harus maju sebagai calon wakil bupati.
menurut dia, partainya lewat DPP Patriot di Jakarta telah merestui dirinya untuk maju sebagai calon wakil bupati, olehnya Waekabu lebih enjoi bila kelak dapat berpasangan dengan calon bupati dari Partai Golkar, baik itu Anafina, Ramli Umasugi maupun Bakri Lumbessy yang sudah melamar di partai beringin itu. “Saya sendiri sudah melamar sebagai calon wakil bupati dan minta disurvei di partai golkar,” imbuhnya.
Waekabu menambahkan, biila dari Partai Golkar tidak berminat dengannya, maka dalam waktu dekat ini Partai Patriot Buru akan membuka pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati.” Kita hanya butuh tambahan satu kursi agar bisa bertarung di Pilkada Buru,” demikian ungkap Waekabu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar